Smart Economy atau tata kelola perekonomian yang pintar adalah kemampuan mewujudkan ekosistem perekonomian daerah yang mendukung sektor ekonomi unggulan daerah dan memenuhi tuntunan era informasi-informasi yakni adaptif terhadap perubahan cepat (agile), global scope, kolaborasi/sharing economy, terintegrasi, inovasi, dan personal customization.
Konsep Smart Economy diterapkan sekaligus diukur dalam 3 sub-dimensi, yakni: ekosistem industri (industry), peningkatan Kesejahteraan masyarakat (Welfare), dan ekosistem transaksi Keuangan (transaction).
Upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam Menyelenggarakan Smart Economy di Ngawi
Portal Informasi tentang Harga Pasar yang terintegrasi dengan aplikasi PING
Pelatihan bagi UMKM untuk memperluas pemasaran produk secara online yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan